Kamis, 25 November 2010

PERAKITAN KOMPUTER

PERAKITAN KOMPUTER

pc
Komponen yang Diperlukan :
Komponen utama yang diperlukan dalam merakit sebuah PC sebagai berikut:
  1. Monitor
  2. Motherboard
  3. Memori/RAM
  4. Prosesor
  5. Floppy drive
  6. Harddisk
  7. Keyboard
  8. Mouse
  9. CD/DVD-ROM
  10. VGA card jika tidak ada fasilitas VGA on board pada motherboard
  11. Sound card tidak ada fasilitas on board pada motherboard
  12. Power Suply, kabel Data, dll..
Program atau Software yang Diperlukan.
Siapkan juga disket atau CD yang berisi software sistem operasi dan software aplikasi. Software sistem operasi yang umum digunakan adalah DOS, Windows 98, Windows Milenium, Windows 2000/XP. Sementara itu, software aplikasi yang umum dipakai adalah MS Office. Siapkan juga software aplikasi lain yang kira-kira diperlukan. Saat ini telah muncul beragam software aplikasi yang cukup menarik. Namun, kita harus menyesuaikan software tersebut dengan sistem operasi yang dipakai. Jika software aplikasi tersebut tidak compatibledengan sistem operasi yang kita pakai, bisa dipastikan aplikasi tersebut tidak akan berjalan. Kita bisa bertanya kepada penjual software atau biasanya keterangan tersebut tercantum di label pembungkus CD-nya. Di samping itu, software aplikasi yang akan kita instal juga harus sesuai dengan spesifikasi hardware komputer kita.
Langkah-langkah Perakitan

Selasa, 16 November 2010

INSTAL ULANG XP TANPA MENGHILANGKAN DATA LAMA


Web-Shared Windows Instal ulang tanpa menghilangkan data dan Program dengan menggunakan System repair. CD instalasi Windows XP meliputi opsi untuk memperbaiki instalasi Windows XP yang sudah ada. Penggunaan opsi ini memungkinkan Anda untuk menginstal ulang Windows tanpa kehilangan file, data pribadi dan program yang sudah ada di sistem.
Selama instalasi Anda akan diminta jika Anda ingin menggunakan recovery console untuk memperbaiki instalasi Windows. Windows Recovery Console agak terbatas dalam penggunaannya, jadi tekan Enter tombol untuk melanjutkan dengan instalasi seperti biasa.
windows-xp-installation-first-screen
Tekan F8 untuk melanjutkan masa Perjanjian Lisensi.
windows-xp-licensing-screen
Layar berikutnya harus menampilkan sebuah prompt yang meminta Anda jika Anda ingin memperbaiki instalasi yang ada. Instalasi Pilih Windows (kemungkinan besar itu adalah satu) dan hanya tekan R.
windows-xp-install-repair-screen
Ini akan memulai perbaikan dan instalasi ulang dari instalasi Windows akan menyalin file ke hard drive, reboot sistem,. Dan kemudian lanjutkan seperti instalasi normal. Ikuti petunjuknya seperti biasa setiap instalasi Windows normal.
Setelah instalasi selesai, Anda masih harus dapat mengakses semua dokumen dan program yang diinstal.
Windows Instal ulang tanpa menghilangkan data dan Program dengan Transfer data.
Saya pribadi lebih memilih untuk melakukan instalasi ulang bersih lengkap Windows Dengan instalasi yang bersih, hard drive diformat dan diinstal ulang program.. Jika Anda ingin menggunakan metode ini, Anda dapat menggunakan Files and Settings Transfer Wizard (AKA FAST).
Untuk menggunakan FAST, pertama Anda harus menjalankannya dari instalasi Windows lama.Klik Start > All Programs > Accessories > System Tools > File dan Transfer Wizard Pengaturan.
files-and-settings-transfer-wizard kemudian klik Next
fast-computer-selection
Akhirnya, pilih lokasi di mana Anda ingin menyimpan file Portable drive. Berhati-hatilah meskipun, drive mungkin tidak cukup besar. Opsi yang lain adalah untuk menyimpan pengaturan suatu tempat pada hard drive Anda terlebih dahulu , dan kemudian memindahkannya ke beberapa USB drive atau burn ke CD / DVD.
fast-drive-selection
Klik Next, dan tunggu file yang akan disalin lengkap. Jika Anda memiliki banyak data, mungkin diperlukan waktu yang cukup lama untuk proses. Setelah selesai, pengaturan Anda siap untuk instalasi baru.
Setelah Anda sudah diinstal ulang Windows, FAST memulai seperti yang Anda lakukan pada awalnya untuk menyimpan pengaturan Anda:
Start > All Programs > Accessories > System Tools > File and Settings Transfer WizardKlik.Next. ini saat diminta yang komputer yang anda gunakan, pilih komputer baru. Klik Next.
Layar berikut ini akan menanyakan apakah Anda memiliki CD instalasi Windows XP untuk menciptakan disk wizard. Sebuah disk wizard dapat digunakan untuk memuat pengaturan dari komputer lain. Dalam hal ini, wizard disk tidak diperlukan karena file telah disimpan ke lokasi lain.
Pilih I don’t need the Wizard Disk. I already have collected my files and settings from my old computer. Klik Next untuk melanjutkan.
fast-wizard-disk-creation
Akhirnya, Anda akan diminta untuk lokasi file dan pengaturan. Pilih Lain tombol radio dan browse ke lokasi tempat Anda menyimpan file dan klik Next.
fast-load-settings
Pengaturan File dan kemudian akan disalin ke komputer baru. Anda mungkin ingin menginstal semua program yang sama Anda punya pada komputer lama yang Anda berniat untuk menggunakan, sebelum Anda menjalankan FAST. Hal ini akan membantu untuk memastikan bahwa pengaturan Anda akan bekerja dengan baik dengan mereka.

Troubleshooting Komputer

Pengertian Troubleshooting Komputer
Dalam dunia komputer, segala sesuatu masalah yang berhubungan dengan komputer disebut Troubleshooting dan timbulnya masalah dalam komputer tentu ada sebabnya. Pada kesempatan ini kita akan sedikit belajar untuk mendeteksi masalah pada komputer Anda terutama yang berhubungan dengan Hardware.
Teknik dalam Troubleshooting
Terdapat dua macam teknik dalam mendeteksi permasalahan dalam komputer, yaitu teknik Forward dan teknik Backward. Untuk lebih mengenal kedua teknik tersebut, ada baiknya kita bahas terlebih dahulu definisi dari masing-masing teknik tersebut.
1.Teknik Forward
Sesuai dengan namanya, maka dalam teknik ini segala macam permasalahan dideteksi semenjak awal komputer dirakit dan biasanya teknik ini hanya digunakan oleh orang-orang dealer komputer yang sering melakukan perakitan komputer. Pada teknik ini hanya dilakukan pendeteksian masalah secara sederhana dan dilakukan sebelum komputer dinyalakan (dialiri listrik). Untuk mempermudah silakan simak contoh berikut :
•Setelah komputer selesai dirakit, maka dilakukan pemeriksaan pada semua Hardware yang telah terpasang, misalnya memeriksa hubungan dari kabel Power Supply ke soket power pada Motherboard.
•Untuk casing ATX, kita periksa apakah kabel Power Switch sudah terpasang dengan benar.
2.Teknik Backward
Hampir sama dengan teknik sebelumnya, teknik Backward adalah teknik untuk mendeteksi kesalahan pada komputer setelah komputer dinyalakan (dialiri listrik). Teknik lebih banyak digunakan karena pada umumnya permasalahan dalam komputer baru akan timbul setelah “jam terbang” komputernya sudah banyak dan ini sudah merupakan hal yang wajar. Dapat kita ambil beberapa contoh sebagai berikut :
•Floppy Disk yang tidak dapat membaca disket dengan baik.
•Komputer tidak mau menyala saat tombol power pada casing ditekan.
Setelah penjelasan sederhana dari kedua teknik tersebut penulis akan membahas lebih dalam lagi ke teknik Backward, karena bagi pengguna komputer rumahan tentunya teknik ini lebih banyak akan digunakan ketimbang teknik Forward.
Analisa Pengukuran
Pada tahapan ini, pendeteksian masalah dengan cara mengukur tegangan listrik pada komponen nomor 1 sampai 3. Gunakan alat bantu seperti multitester untuk mengukur tegangan yang diterima atau diberikan komponen tersebut.
Contoh : Mengukur tegangan listrik yang diterima oleh Power Supply, lalu mengukur tegangan yang diberikan oleh Power Supply ke komponen lainnya.

Analisa Suara

Pada tahapan ini pendeteksian masalah menggunakan kode suara (beep) yang dimiliki oleh BIOS dan dapat kita dengar lewat PC Speaker. Pastikan kabel PC Speaker sudah terpasang dengan baik. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5. Untuk mempermudah pengenalan kode suara tersebut, silakan simak keterangan berikut :
•Bunyi beep pendek satu kali, artinya sistem telah melakukan proses Boot dengan baik.
•Bunyi beep pendek 2 kali, artinya ada masalah pada konfigurasi atau seting pada CMOS.
•Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 1 kali, artinya ada masalah pada Motherboard atau DRAM.
•Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 2 kali, artinya ada masalah pada monitor atau VGA Card.
•Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 3 kali, artinya ada masalah pada Keyboard.
•Bunyi beep panjang 1 kali dan pendek 9 kali, artinya ada masalah pada ROM BIOS.
•Bunyi beep panjang terus-menerus, artinya ada masalah di DRAM.
•Bunyi beep pendek terus-menerus, artinya ada masalah penerimaan tegangan (power).
•Pada beberapa merk Motherboard akan mengeluarkan bunyi beep beberapa kali apabila temperatur processornya terlalu tinggi (panas).
Catatan : kode bunyi beep diatas berlaku pada AWARD BIOS, untuk jenis BIOS yang lain kemungkinan memiliki kode bunyi beep yang berbeda.

Analisa Tampilan

Pada tahapan ini pendeteksian masalah cenderung lebih mudah karena letak permasalahan dapat diketahui berdasarkan pesan error yang ditampilkan di monitor. Kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9.
Contoh : Pada saat komputer dinyalakan tampil pesan Keyboard Error, maka dapat dipastikan letak permasalahan hanya pada Keyboard.
Cara Cepat Mengenali Troubleshooting
1.Apabila terjadi masalah dan sistem masih memberikan tampilan pesan pada monitor atau disertai dengan bunyi beep 1 atau 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 6 sampai 9, yaitu pada Keyboard, Card I/O, Disk Drive dan Disket.
2.Apabila terjadi masalah dan sistem memberikan kode bunyi beep lebih dari 2 kali, maka kemungkinan letak permasalahan ada di komponen nomor 4 dan 5, yaitu RAM, VGA Card dan Monitor.
3.Sedangkan untuk masalah yang tidak disertai pesan pada monitor atau kode bunyi beep, kemungkinan besar letak permasalahan ada di komponen nomor 1 dan 2, yaitu Power Suplly dan Motherboard.
Dengan kedua macam teknik dalam pendeteksian masalah dalam komputer tersebut, tentunya akan lebih memperkaya pengetahuan kita di bidang komputer, jadi jika suatu saat terdapat masalah pada komputer Anda kita dapat melakukan pemeriksaan terlebih dahulu sebelum membawa ke tempat servis, kalaupun harus membawa ke tempat servis kita sudah mengerti letak permasalahannya, jadi kita tidak dibohongi oleh tukang servis yang nakal ; )
Dengan pemahaman troubleshooting komputer yang lebih dalam tentunya akan lebih mempermudah kita untuk mengetahui letak permasalahan dalam komputer dan tentunya akan lebih menyenangkan apabila kita dapat memperbaiki sendiri permasalahan tersebut. Semoga pembahasan sederhana tentang troubleshooting ini dapat bermanfaat.

Memperbaiki Motherboard yang Rusak (Gejalanya)



Papan induk (motherboard) adalah papan sirkuit tempat berbagai komponen elektronik saling terhubung seperti microprocessor dan memory (RAM, ROM, BIOS) beserta chip kontroler lainnya dan biasa disingkat dengan kata mobo.
Oke Langsung aza ya! gejala dan cara mengatasi motherboard yang rusak :
Mati Total
Periksa power supply: Dalam keadaan kabel power di lepas dari power supply, lepaskan socket kabel Atx1 yang terpasang pada Mainboard. Setelah terlepas, pasangkan kembali kabel power, sambungkan/shortkan kabel berwarna hijau dengan kabel berwarna hitam, periksa apakah kipas di power supply berputar? Kalau berputar berarti power supply bagus. Lepas kembali kabel sambungan tadi dan pasang kembali kabel Atx1 ke motherboard.
Periksa Jumper Clear CMOS, apakah di posisi Clear atau Free, biasanya kalau motherboard baru, posisi jumper CMOS ada pada posisi Clear.
Periksa IC Chipset dalam keadaan tersambung dan di Switch On, apakah panasnya berlebih atau tidak, over heat berarti Chipset tersebut sudah rusak. Untuk part IC CMOS sampai saat ini tidak dijual bebas.
Periksa juga apakah switch on nya berfungsi.
Bongkar Motherboard tersebut secara hati-hati, coba anda bersihkan pakai tiner, kalau bisa gunakan tiner botol jangan yang di kaleng. Setelah bersih anda keringkan.
Ganti IC regulator yang terletak disekitar soket Power Atx di motherboard.
Ganti Elko yang kapasitasnya 1000 s/d 3300 uf / 10 Volt yang terletak disekitar soket power Atx di motherboard. Hati-hati untuk bongkar pasang komponen pastikan kabel power jangan tersambung ke listrik.
Nyala Tapi Tidak Tampil
Coba anda perhatikan dan dengarkan apakah ada bunyi atau suara bip. Kalau ada, kerusakan biasanya ada di processor, memory dan VGA.
Periksa Processor, coba anda pegang pendinginnya apakah panasnya berlebih atau dingin? Kalau panas berlebih berarti kipas processor tidak bekerja dengan baik maka anda ganti, tapi kalau dingin berarti processor tidak bekerja alias rusak.
Periksa memory, biasanya kalau memory rusak terdengar suara bip pada speaker sebanyak 3 kali. Dalam keadaan mati, cabut memory bersihkan pinnya menggunakan penghapus pensil sampai bersih, kemudian pasang kembali. Kalau masih rusak berarti ada salah satu IC nya yang rusak.
Periksa VGA Card, cabut VGA Card, dalam keadaan mati / off coba anda tekan, ada kemungkinan kurang masuk atau coba anda bersihkan kaki / pin nya. Jika VGA card menggunakan kipas, bersihkan kipas tersebut.
Kalau masih tidak tampil coba anda periksa jangan-jangan monitornya yang tidak nyala, untuk memastikannya yang rusak monitor atau CPU, coba anda tekan tuts Numlock pada keyboard, apakah lampu Numlock-nya nyala atau tidak. Kalau nyala berarti kerusakan pada CPU.
Yang menjadi standar saya kalau memperbaiki Komputer, saya selalu membersihkannya dari debu, apakah itu motherboard, memory, cdrom, floppy disk, dll, karena hal tersebut sangat berpengaruh apa lagi kalau komputernya dalam keadaan kotor / lama tidak dibersihkan. Tapi anda harus hati-hati dalam pengerjaannya dan jangan terburu-buru.

Hang Dan Sering Mati / Merestart (Reset) Sendiri
Periksa Power Supply, coba pakai power supply yang lain apakah masih me-restart sendiri atau hang. Kalau setelah diganti power supply ternyata normal/ bagus, berarti power supply ada masalah. Ganti saja karena kalaupun bisa diperbaiki saya sendiri kurang yakin apakah masih bisa berfungsi dengan baik, karena power supply merupakan komponen yang sangat vital. Apalagi untuk saat ini harga power supply sanggat murah, saya sarankan ganti saja.
Periksa apakah ada virusnya, program anti virus harus selalu terpasang dan aktifkan auto protect nya. Saya biasa memakai Norton Anti virus. Anda harus sering meng-update antivirus anda karena bila ada virus varian baru, anti virus anda akan mendetect sekaligus menghilangkan virusnya.
Pada saat hang dan ada pesan blue screen seperti “eror vxd at address…”, biasanya ada masalah di memory. Bersihkan memory tersebut seperti langkah diatas.
Coba anda install ulang Windows.
Kalau masih hang / me-restart sendiri coba anda periksa di motherboard, anda perhatikan perubahan fisik komponen terutama elko/kapasitor, yang bentuknya bulat hitam ada tulisan kapasitasnya antara 1000 uf/10Volt s/d 3300 uf/10 volt, biasanya terlihat, kalau yang rusak terlihat kembung / bengkak dan mengeluarkan cairan atau karat.
CMOS Checksum Failure (Baterai Low)
Gejala kerusakan & Solusinya :
Muncul pesan CMOS failure (Kerusakan pada baterai CMOS, ganti baterai tersebut)
Seting tanggal, time dan konfigurasi lain di BIOS berubah (Setelah baterai diganti, lakukan setting ulang pada BIOS).

Jumat, 12 November 2010

JENIS2 SOKET

Soket adalah tempat dudukan prosesor pada motherboard. Dudukan ini berbentuk segi empat dengan lubang-lubang kecil tempat tertancapnya kaki-kaki (pin-pin) prosesor yang tersusun membentuk matriks 2 dimensi. Susunan, letak, dan jarak antar lubang sama persis dengan susunan, letak, dan jarak antar pin-pin pada prosesor.
Istilah soket (nama lengkapnya adalah soket CPU atau soket prosesor) telah digunakan secara luas dalam dunia komputer untuk menggambarkan konektor yang menghubungkan motherboard dengan prosesor, khususnya untuk tipe komputer desktop dan server. Prosesor yang dimaksud di sini terutama prosesor berarsitektur Intel x86.
Banyak sekali ditemukan soket-soket pada motherboard yang diproduksi menggunakan arsitektur PGA (Pin Grid Array). Seperti telah disinggung di atas, pada soket tersebut banyak lubang-lubang tempat tertancapnya (diselipkannya) pin-pin atau kaki-kaki prosesor yang terletak di sisi bawah permukaan prosesor. Contoh soket yang menggunakan arsitektur ini adalah soket 370 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 3), socket 423 dan socket 478 (untuk dudukan prosesor Intel Pentium 4).
Socket 370 berarti dudukan prosesor tersebut memiliki 370 lubang. Dengan sendirinya socket tersebut untuk dudukan prosesor yang jumlah kaki atau pin-pin-nya sebanyak 370 pin. Prosesor jenis ini biasanya prosesor Intel Pentium 3. Begitu juga pengertian untuk socket 423 dan socket 478.
Selain tipe PGA terdapat pula tipe lainnya, misalnya LGA (Land Grid Array). Pada tipe LGA, pin-pinnya tidak terdapat pada prosesor, tetapi terdapat pada soket. Jika pada arsitektur PGA, pin-pinnya terletak pada prosesor, maka pada LGA, pin-pinnya ada pada soket. Pin-pin ini yang kontak langsung dengan sisi bawah/dasar prosesor tipe LGA.
Dudukan prosesor pada motherboard tidak selalu berbentuk soket, ada pula yang berbentuk slot, atau dapat dikatakan dudukan berbasis slot (memang bentuknya lebih mirip slot ekspansi dari pada soket). Prosesornya sendiri dikemas menggunakan dudukan berbentuk slot yang disebut single edge connection. Dudukan berarsitektur slot ini, banyak digunakan pada prosesor Pentium 2 dan Pentium 3.
Selain jenis socket-socket tersebut, masih ada lagi jenis socket yang lain, yaitu socket A (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 462), Socket AM2 (untuk prosesor AMD dengan jumlah pin 940), dan masih banyak lagi yang tak akan disebutkan di sini, karena pada dasarnya pengertiannya adalah sama (analogis).
Daftar berbagai jenis soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor buatan Intel disajikan Pada tabel 1.
Daftar soket dan slot prosesor yang digunakan pada prosesor Intel

Jenis soket
Prosesor yang kompatibel
Soket 1
80486
Soket 2
80486
Soket 3
80486 (3,3 V dan 5 V)
Soket 4
Intel Pentium 60 MHz, Pentium 66 MHz
Soket 5
Intel Pentium 75 hingga 133 MHz
Soket 7
Intel Pentium, Pentium MMX
Soket 8
Intel Pentium Pro
Soket 370
Intel Pentium III, Celeron
Soket 423
Intel Pentium 4 core Willamate
Soket 478
Intel Pentium 4, Intel Pentium 4 HT, Pentium 4 Extreme Edition, Celeron, Celeron D, Pentium M
Soket 479
Mobile: Intel Pentium M, Celeron M
Soket 486
80486
Soket 495
Mobile: Intel Celeron
Soket 603
Intel Xeon.
Soket 604
Intel Xeon.
Soket 615
Mobile: Intel Celeron
Soket M
Mobile: Intel Core Solo, Core Duo, Core 2 Duo, Celeron M
Soket N
Intel Dual-Core Xeon LV
Jenis soket
Prosesor yang kompatibel
Soket P
Mobile: Intel Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Celeron M
LGA 771
Intel Xeon.
LGA 775
Intel Pentium 4, Pentium D, Celeron D, Pentium Extreme Edition, Core 2 Duo, Core 2 Extreme, Core 2 Quad, Xeon 3000 series
PAC418
Intel Itanium
PAC611
Intel Itanium
Slot 1
Intel Celeron, Intel Pentium II, Intel Pentium III
Slot 2
Intel Pentium II Xeon, Intel Pentium II Xeo

Keterangan:

Soket LGA771 dikenal juga dengan nama Soket 771 atau Soket J

Soket LGA775 dikenal juga dengan nama Soket 775 atau Soket T.
Soket 4
Soket 4 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P5. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 273 pin PGA (Pin Grid Array). Pentium Classic (P5) diproduksi dengan teknik fabrikasi 800 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 4 adalah Pentium 60 MHz dan Pentium 66 MHz. Pentium Classic P5 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 22 Maret 1993.

Soket 5
Soket 5 biasanya digunakan untuk dudukan prosesor Pentium Classic 75 MHz hingga 133 MHz. Prosesor tersebut juga dapat (kompatibel) ditempatkan/dipasangkan ke Soket 7.

Soket 7
Soket 7 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Classic yang bernama sandi P54 dan P54C. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 296 atau 321 pin PGA (Pin Grid Array). Pentium Classic (P54) diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, sedangkan Pentium Classic (P54C) diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Classic yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium 75 MHz, Pentium 90 MHz dan Pentium 100 MHz hingga Pentium 200 MHz. Pentium Classic P54 diperkenalkan pertama kali pada tanggal 7 Maret 1994, sedangkan Pentium Classic P54C diperkenalkan pertama kali setahun kemudian, yaitu pada bulan Maret 1995.
Soket 7 juga digunakan untuk dudukan prosesor desktop Pentium MMX bernama sandi P55C. Prosesor ini diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium MMX yang menggunakan dudukan soket 7 adalah Pentium MMX 166 MHz, Pentium MMX 200 MHz dan Pentium MMX 233 MHz. Pentium MMX P55C diperkenalkan pertama kali pada tanggal 8 Januari 1997.

Soket 7 diproduksi untuk menggantikan pendahulunya, yaitu soket 5. Soket 7 ini juga dapat digunakan untuk dudukan prosesor-prosesor yang berbasis soket 5. Dengan kalimat lain, dapat dikatakan “Prosesor-prosesor berbasis soket 5 dapat dipasangkan pada soket 7”.

Dibandingkan dengan soket 5, maka soket 7 ini memiliki pin-pin ekstra dan dilengkapi desain dua jalur voltase yang terpisah untuk prosesor. Namun, tidak semua produsen motherboard memanfaatkan peluang desain ini. Motherboard-motherboard tertentu masih menggunakan desain voltase tunggal walaupun menggunakan soket 7. Patut dipahami bahwa soket 5 memiliki voltase tunggal.

Sebenarnya, soket 7 merupakan salah satu jenis soket yang digunakan secara luas oleh berbagai produsen prosesor. Selain kompatibel dengan prosesor produk Intel, soket ini juga kompatibel dengan prosesor AMD maupun Cyrix. Prosesor-prosesor AMD dan Cyrix yang kompatibel dengan soket 7 antara lain AMD K5 hingga K6, Cyrix 6×86 (dan MX) P120 – P233.
Soket 7 bekerja dengan baik pada kisaran voltase 2,5 volt hingga 3,5 volt dengan FSB 66 MHz hingga 83 MHz.

Soket 8
Soket 8 adalah dudukan prosesor desktop Pentium Pro. Soket ini memiliki lubang pin sebanyak 387 pin. Pentium Pro ada yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 600 nm, ada pula yang diproduksi dengan teknik fabrikasi 350 nm. Contoh prosesor Pentium Pro yang menggunakan dudukan soket 8 adalah Pentium Pro 150 MHz, Pentium Pro 166 MHz dan Pentium Pro 180 MHz dan Pentium Pro 200 MHz.

Soket 370
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa soket 370 memiliki lubang pin sebanyak 370 buah. Soket 370 diproduksi untuk menggantikan dudukan prosesor yang lama, yaitu slot 1. Soket ini pertama kali digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Celeron bernama sandi Mendocino. Dudukan prosesor Celeron Mendocino ini sering disebut secara lengkap dengan istilah Socket 370 PPGA (Plastic Pin Grid Array) Package.
Pada perkembangan berikutnya, soket 370 juga digunakan oleh sebagian varian prosesor desktop Pentium 3 bernama sandi Coppermine dan Tualatin. Dudukan pada kedua jenis prosesor ini, sering disebut dengan nama lengkap socket 370 pin FC-PGA (Flip-Chip Pin Grid Array) Package. Soket 370, selain digunakan untuk prosesor Intel, dapat juga digunakan untuk prosesor Via-Cyrix Cyrix III yang kemudian diubah namanya menjadi VIA C3.
Soket 370 banyak ditemukan pada motherboard mini-ITX. Bahkan tak jarang ditemukan tipe-tipe motherboard untuk Pentium III yang memasang dua macam dudukan prosesor sekaligus (dual) dalam satu motherboard, yaitu soket 370 dan slot 1. Namun, kedua dudukan ini tidak bisa digunakan bersamaan pada satu waktu yang sama. Jika salah satu digunakan, maka yang lainnya tidak berfungsi.

Harus dicermati bahwa pendingin prosesor (CPU cooler) yang digunakan untuk prosesor bersoket 370 ini, bobotnya tidak boleh melebihi 180 gram. Bila bobot CPU cooler tersebut melebihi 180 gram, dapat mengakibatkan kerusakan.

Soket 370 ini kemudian ditinggalkan oleh pihak Intel, sebagai penggantinya digunakan soket 423, 478 dan 775 yang digunakan untuk Pentium 4, yang selanjutnya soket 775 digunakan untuk prosesor Intel Core 2.
Soket 370 bekerja pada kisaran voltase 1,05 volt hingga 2,1 volt dengan FSB 66 MHz, 100 MHz dan 133 MHz.
Perlu diketahui bahwa soket 370 tersebut tidak bersifat universal, artinya soket 370 pada motherboard tidak selalu cocok dengan seluruh prosesor yang kebetulan jumlah pin-nya 370. Misalnya, motherboard yang memiliki soket 370 yang ditujukan untuk prosesor Celeron, belum tentu kompatibel bila dipasangkan dengan prosesor Pentium 3 Copermine maupun Tualatin, atau sebaliknya, walaupun sama-sama pengguna soket 370.
Terdapat 3 varian soket 370 pada motherboard yang masing-masing berbeda spesifikasi pinout-nya. Ketiga varian soket 370 tersebut adalah:
o Soket 370 generasi pertama: soket ini hanya sesuai (kompatibel) dengan prosesor Celeron (jenis soket PPGA).
o Soket 370 generasi kedua: soket ini hanya sesuai dengan prosesor Pentium 3 Coppermine (jenis soket FCPGA). Soket generasi pertama dan kedua ini tidak saling kompatibel satu dengan lainnya.

Soket generasi ketiga: soket ini mendukung prosesor Pentium 3 Coppermine (FCPGA) dan prosesor Pentium 3 Tualatin (FCPGA2). Sebagai tambahan informasi, berikut ini disajikan berbagai jenis chipset yang kompatibel (support) dengan prosesor-prosesor bersoket 370. Chipset yang kompatibel dengan prosesor-prosesor bersoket 370.

Produsen
Chipset
INTEL
· i440/450 chipset series: i440BX/EX/FX/GX/LX/MX/MX-100/ZX,
i450GX/KX/NX
· i8XX chipset series : i810/E/E2/L, i815/E/EG/EP/G/P, i820E, i840
VIA
· Appollo/ Appollo Pro/ Appollo Pro+
· PRO133/PRO133A/PRO133T/PM133/PN133/PN133T/PL133/
PL133T/PLE133/PLE133T
· Pro266/PM266/Pro266T/PM266T
· CLE266/CN400
ALi
Aladdin Pro/ProII/TNT2/Pro 4/Pro 5/Pro 5T
ATi
S1-370-TL
OPTi
Discovery
SiS
· SiS5600
· SiS 620, SiS 630/E/ET/S/ST,SiS 633/T, SiS 635/T
ULi
M1644T


Berbagai sumber *

Sabtu, 30 Oktober 2010

KESULITAN MENGGANTI DESKTOP DI W7 STARTER EDITION

Ini adalah pengalaman ponakan saya waktu dia akan mengganti background desktop Windows 7 yang terinstal di Notebook Acer secara bawaan, ternyata dia mendapati kenyataan kalau Windows7 yang terinstal adalah versi Starter Edition, yang mana memang tidak memungkinkan bagi kita penggunanya untuk mengganti background desktop.
Dari informasi yang didapat di internet setelah selancar di Google, didapati beberapa kenyataan seperti ini:



  • Windows 7 SE tidak memiliki fitur Aero Glass, mirip seperti Windows Basic yang artinya tidak memiliki Taskbar preview atau Aero Peek.
  • Tidak memiliki fitur untuk merubah background Windows, warna serta suara.
  • Tidak memiliki log off antar user.
  • Tidak mendukung multi monitor
  • Tidak bisa menjalankan DVD playback
  • Tidak bisa menjalankan Windows XP lama dari Windows 7.
Tapi untunglah akhirnya ditemukan juga sebuah link yang menjadi penyelamat bagi permasalahan ini, yakni sebuah software dari Oceanis yang dikasih judul Oceanis Change Background Windows 7.
Anda bisa membaca lengkap mengenai program ini di forum windows seven berikut :

http://www.sevenforums.com/tutorials/47294-desktop-background-change-windows-7-starter.html

Anda tidak perlu ragu menggunakan program tersebut dengan kekhawatiran tentang adanya malware di dalamnya dan sebagainya, karena program ini telah diujicoba oleh beberapa anggota forum dan tidak ditemukan adanya malware di dalamnya.

Semoga saja ini bisa membantu anda yang mengalami kesulitan dalam mengganti background desktop Windows 7 (dibaca Windows seven) yang memang tidak bisa dilakukan di Starter Edition. Anda bisa mendiskusikan permasalahan Anda di Facebook, Cara Memperbaiki Komputer dan Laptop Secara Mandiri. Artikel yang sama saya tulis juga untuk masAnware dengan judul Background Desktop Windows 7 Starter Edition Tidak Bisa Diganti. Salam.

Selasa, 26 Oktober 2010

memperbaiki monitor komputer



Monitor komputer yang sekarang banyak di gunakan adalah sejenis VGA atau Super VGA dengan card adapter VGA bermemori antara 256 KB dengan 2 MB dan terus di kembangkan mengikuti perkembangan Hardware dan software. Sementara itu kerusakan monitor tidak menampilkan gambar sama sekali, walaupun lampu indikator menyala. Kondisi ini akan semakin parah jika di tambah dengan kerusakan akibat VGA card (adapter) yang tidak di ketahui sebelumnya.

Cara mudah untuk memperbaiki monitor komputer yang demikian adalah dengan memeriksa aliran listrik menuju rangkaian catu daya monitor, lantas distribusinya ke rangkaian lain sebagai berikut :
[1]. Bukalah tutup belakang monitor agar seluruh komponen at terlihat dan terjangkau oleh peralatan bengkel seperti multimeter, toolset, serta alat bantu lainnya. Berhati-hatilah dengan kondisi monitor yang terbuka ini, terutama pada saat listrik masuk pada rangkaian, sebab terdapat tegangan ekstra tinggi sebesar 16.000 volt sampai 30.000 volt yang berbahaya bagi tubuh manusia.
[2]. Siapkan Multimeter untuk mengukur tegangan AC yang masuk pada rangkaian catu daya monitor, normalnya akan terukur besar 220 volt. Lanjutkan dengan mengukur tegangan DC yang di keluarkan catu daya untuk rangkaian monitor seluruhnya.Tegangan DC pada setiap monitor berbeda merk dan jenis besarnya berlainan sesuai dengan rancangan pabrik masing masing. Pergunakan skema sesuai dengan jenis monitor yang sedang di perbaiki, skema tersebut dapat anda peroleh pada kemasan buku manual lengkap ketika membeli monitor.
[3]. Ukurlah tegangan konektor pada transistor power horisontal output, umumnya sebesar 90 Volt DC pada kondisim normal. Tegangan ini menujukkan kondisi kerja pembangkit tegangan tinggi yang dapat menyalakan tabung gambar. Apabila tegangan ini turun sampai separuhnya, dapat di pastikan terdapat kerusakan pada rangkaian horisontal, gantilah dengan transistor power yang baru. Untuk mengganti transistor power yang baru sebaiknya menggunakan type yang sama persis, kecuali jika tidak memungkinkan maka dapat di ganti dengan transistor lain yang sifatnya sama dan rating tegangannya lebih tinggi.
[4]. Putarlah penggantung intensitas cahaya (brigthness) pada panel depan monitor hingga pada posisi maksimum. Lihat reaksinya pada tabung gambar, bila tidak ada perubahan periksalah rangkaian sekitar trafo tegangangan ekstra tinggi (flay back) di tempat anda (Surabaya-pasar genteng, di Jakarta-Glodok, di Bandung-Cikapundung). Pemeriksaan ini perlu di lakukan untuk mengecek apakah trafo tersebuit masih dapat membangkitkan tegangan ekstra tinggi untuk menyalakan tabung gambar.
[5]. Kerusakan dapat terjadi pada dioda tegangan tinggi yang bertugas menyearahkan sinyal horisontal menjadi tegangan DC 16.000 Volt - 30.000 Volt. Untuk menguji dioda tegangan tinggi pergunakan high voltage probe untuk multimeter yang khusus untuk keperluan pengetesan tegangan tinggi. Bandingkan perbedaan tegangan Ac yang masuk trafo dengan tegangan DC yang dikeluarkan diode , tegangan DC yang terukur pada katoda diode sekitar 16.000 Volt - 30.000 Volt. Berhati-hatilah menggunakan probe tegangan tinggi ini,sentuhan ke konduktor yang salah akan menimbulkan bunga api.
[6]. Dapat juga di periksa kapasitor yang menghubungkan trafo tegangan tinggi dengan ground. Lepaskan kapasitor ini dan ukurlah dengan multimeter, apabila ada kebocoran gantilah dengan kapasitor baru. Kapasitor yang sudah kering akan merubah nilai kapasitasnya dan berakibat berubahnya impedansi pada rangkaian.Perubahan impedansi ini akan mempengaruhi trafo tegangan ekstra tinggi yang tidak dapat menghasilkan tegangan sesuai keperluan, hal ini akan terlihat pada layar monitor yang suram, kurang terang atau pengatur brightness tidak berfungsi.
[7]. Disamping gangguan diatas, monitor tidak menampilkan gambar di sebabkan oleh kerusakan transistor power pada catu daya, FUSE putus, transistor horisontal output, kapasitor kompling output, diode tegangan tinggi, gulungan defleksi putus (terbakar), matrix RGB kehilangan masukan dan sebagainya. Pergunakan skema lengkap monitor yang menunjukkan masing-masing bagian dan periksalah secara urut mulai dari catu daya hingga menuju tabung gambar.
[8]. Setelah seluruh komponen yang mengalami kerusakan di ganti baru, hidupkan komputer untuk mencoba monitor yang baru saja di perbaiki dengan program diagnosis. Program Diagnosis yang di jalankan khusus pada menu test display dapat di jadikan pedoman untuk memperbaiki monitor komputer, seperti check-It, QAPlus, PC-Technician, JC-Bench dan sebagainya.